Analisis EUR/USD 5 Menit
Saat hari Kamis, pasangan mata uang EUR/USD mengalami periode keheningan. Setelah beberapa hari sebelumnya di mana euro bergerak aktif dalam dua arah, pasar tampaknya mengambil jeda. Awalnya, pasar menantikan lonjakan inflasi di Zona Euro, yang mendorong pembelian euro. Namun, kekecewaan atas data inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi memicu tekanan jual terhadap euro. Di hari Kamis, perhatian pasar beralih ke laporan penting mengenai pasar tenaga kerja dan tingkat pengangguran di AS yang dijadwalkan akan dirilis saat hari Jumat.
Saat hari Kamis, terdapat dua laporan kecil yang dirilis di Zona Euro. Sementara laporan-laporan ini tidak dapat diabaikan, efeknya terhadap pergerakan pasar tetap terbatas. Produksi industri Jerman menunjukkan kejutan positif dengan kenaikan 1,5% dari bulan ke bulan, jauh melampaui ekspektasi pasar yang hanya 0,5%. Di sisi lain, penjualan ritel di Zona Euro hanya meningkat sebesar 0,1%, jauh di bawah proyeksi yang lebih optimis. Akibatnya, euro tidak mendapatkan dukungan atau tekanan yang signifikan. Walaupun tren pergerakan menurunnya masih terlihat, terdapat kemungkinan bahwa pergerakan trading akan berlangsung dalam rentang terbatas. Potensi pergerakan datar ini dapat lebih jelas terlihat di dalam grafik 4 jam. Jika data AS yang akan dirilis hari ini tidak memicu lonjakan berarti terhadap mata uang dolar, skenario trading datar menjadi semakin plausible.
Saat hari Kamis, tidak terdapat kemunculan dari sinyal trading yang dapat dieksekusi. Pasangan mata uang ini memperlihatkan volatilitas yang cenderung kecil dan bergerak menyamping sepanjang hari, tidak berhasil mendekati level penting atau garis indikator Ichimoku. Dengan demikian, tidak muncul sinyal trading, dan tidak tersisa alasan kuat untuk memasuki pasar.
Laporan COT
Sesuai laporan yang paling baru dari Commitment of Traders (COT) yang diterbitkan saat 24 Desember, terdapat perubahan signifikan dalam posisi trader non-komersial. Meskipun mereka telah mempertahankan net position yang bullish dalam waktu yang lama, kini para pelaku pasar yang bearish berhasil mengambil alih. Dua bulan lalu, kami menyaksikan lonjakan tajam dalam jumlah short position di kalangan trader profesional, yang menyebabkan net position menjadi negatif untuk pertama kalinya dalam periode yang cukup lama. Hal ini menandakan bahwa euro kini lebih banyak dijual daripada dibeli.
Sampai saat ini, kami belum menemukan faktor fundamental yang dapat memperkuat mata uang euro. Di dalam analisis teknikal jangka panjang, terlihat bahwa pasar berada dalam fase konsolidasi yang berujung terhadap pergerakan sideways. Di dalam time frame berdurasi mingguan, jelas terlihat bahwa sejak bulan Desember 2022, pasangan mata uang ini mengalami trading di antara level 1. 0448 dan 1. 1274. Namun, terjadinya penurunan terbaru di bawah level 1. 0448 telah membuka peluang untuk penurunan lebih lanjut.
Untuk sekarang, garis berwarna merah dan biru yang terlihat di dalam grafik COT telah berpotongan dan saling bertukar posisi, yang mengindikasikan tren pasar yang bearish. Dalam pekan pelaporan yang terakhir, jumlah long position di dalam kelompok "non-komersial" mengalami lonjakan sebesar 6. 800, sementara short position mengalami penambahan sebesar 9. 400, sehingga menyebabkan penurunan yang masih terus terjadi di dalam net position sebesar 2. 600.
Analisis EUR/USD 1 Jam
Di dalam time frame berdurasi per jam, pasangan mata uang ini masih terus berupaya dalam melanjutkan tren penurunannya yang telah terjadi selama tiga bulan terakhir. Kami percaya bahwa tren ini akan terus berlanjut dalam jangka menengah. Federal Reserve diprediksi hanya akan memangkas suku bunga sebanyak 1 hingga 2 kali selama tahun 2025, mereka terlihat menunjukkan sikap yang lebih hawkish dibandingkan dengan ekspektasi pasar. Kami tidak melihat adanya alasan untuk pergerakan bullish yang signifikan terhadap mata uang euro, dan bias bearish masih tetap tersedia selama pasangan ini melakukan trading di bawah garis indikator Ichimoku.
Saat tanggal 10 Januari, kami ingin menekankan beberapa level trading yang kami anggap cukup penting: 1. 0195, 1. 0269, 1. 0340-1. 0366, 1. 0485, 1. 0585, 1. 0658-1. 0669, 1. 0757, 1. 0797, 1. 0843, dan 1. 0889. Selain itu, garis Senkou Span B (1. 0342) dan Kijun-sen (1. 0355) juga menjadi perhatian utama. Penting untuk dicatat bahwa garis indikator Ichimoku dapat berpindah sepanjang hari, dan hal ini perlu diperhatikan saat menentukan sinyal trading. Menempatkan stop-loss di dalam titik impas setelah pergerakan menguntungkan sebesar 15 pips dapat menjadi langkah bijak untuk melindungi diri dari potensi kerugian jika sinyal yang diperoleh ternyata salah.
Di sisi lain, tidak akan muncul daftar acara besar atau signifikan yang dijadwalkan dilaksanakan di area Zona Euro di hari Jumat. Meskipun demikian, AS akan menerbitkan hasil laporan mengenai Non-Farm Payrolls, tingkat pengangguran, pendapatan rata-rata, dan indeks sentimen konsumen Universitas Michigan. Walaupun keseluruhan dari empat laporan ini memiliki tingkat kepentingan yang berbeda-beda, perhatian pasar kemungkinan besar akan tertuju terhadap dua laporan awal tersebut.
Penjelasan Untuk Ilustrasi:
- Level Support dan Resistance (garis warna merah tebal): Area kunci di mana pergerakan harga mungkin terhenti. Level ini bukan merupakan sumber sinyal trading.
- Garis Kijun-sen dan Senkou Span B: Garis indikator Ichimoku yang dipindahkan dari time frame H4 ke grafik per jam, garis ini fungsinya adalah menunjukkan level yang kuat.
- Level Ekstrem (garis warna merah tipis): Titik di mana harga sebelumnya telah memantul. Kedua level ini dapat berfungsi sebagai sumber sinyal trading.
- Garis Warna Kuning: Garis tren, kanal, atau pola teknis lainnya.
Indikator 1 di dalam Grafik COT: Mencerminkan ukuran net position dari setiap kategori trader.